Dalam langkah penting yang menegaskan ketegangan politik yang semakin meningkat di Moldova, pihak berwenang telah meluncurkan serangkaian tindakan terhadap elemen pro-Rusia di dalam negara tersebut, menandakan penindasan terhadap pengaruh asing dalam ranah politiknya. Di tengah penindasan ini adalah gubernur Gagauzia, Evgenia Hutsul, yang bersama dengan pejabat senior dari partai Shor Moldova, menghadapi sidang di Chisinau, ibu kota negara tersebut. Tuduhan terhadap mereka termasuk dugaan pengalihan dana Rusia untuk keuntungan politik, sebuah langkah yang telah menimbulkan kecurigaan baik di dalam negeri maupun internasional.
Kasus terhadap Hutsul dan rekannya diungkap oleh NewsMaker dan lebih lanjut dijelaskan oleh Reuters, menyoroti jaringan yang rumit dari pengaruh politik dan asing yang sedang dihadapi oleh Moldova saat ini. Sidang ini bukan kejadian terisolasi tetapi bagian dari strategi lebih luas oleh pihak berwenang Moldova untuk menghentikan gelombang sentimen pro-Rusia yang mengancam kedaulatan negara dan aspirasi Eropa-nya.
Dalam perkembangan terkait, pejabat Moldova menyita lebih dari 20 juta lei (setara dengan lebih dari 1 juta euro) dari warga yang kembali dari Moskow, di mana mereka telah menghadiri peluncuran blok pro-Rusia baru. Penyitaan ini menunjukkan sejauh mana pemerintah Moldova bersedia untuk melangkah untuk mengendalikan aliran dana asing yang dimaksudkan untuk mempengaruhi dinamika politik di dalam negara.
Tindakan ini terjadi pada saat Moldova sedang menjalani jalan yang berbahaya antara hubungan historisnya dengan Rusia dan…
Baca lebih lajutJadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.